Rabu, 03 September 2014

PROPOSAL USAHA SABLON




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Gambaran Umum Perusahaa
Jenis  Usaha
:
USAHA SABLON
Alamat
:
Mbay-kab.Nagekeo
Nama Pemilik
:
Status Usaha
:
Usaha yang kami jalankan adalah  rintisan Usaha Baru
Skala Usaha
:
Sablon merupakan industri kecil,cetakan dengan menggunakan teknologi sederhana seperti kayu, engsel dan kain saring (screening)




1.2              Latar belakang Berwirausaha
Di era jaman sekarang percetakan sablon sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan. Percetakan sudah menjadi tren dimana-mana dan menghasilkan banyak produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Contoh produk yang dihasilkan oleh percetakan sablon adalah seperti gambar pada atau tulisan pada kaos, bendera, spanduk, umbul-umbul, undangan,dll. Salah satunya yang paling tren saat ini adalah kaos. Barang kebutuhan primer ini sangatlah banyak jenis gambarnya yang merupakan hasil dari percetakan sablon.
Percetakan di jaman sekarang sudah berkembang sangat pesat, dan adapun jenis percetakan sablon yaitu manual dan modern. Percetakan manual masih menggunakan tenaga manusia yaitu dengan alat screen sejenis alat penyaring yang bentuknya kotak tipis dan datar pastinya. Sedangkan percetakan modern sudah tidak menggunakan tenaga manusia, hanya dengan printer khusus sablon yang dihubungkan ke komputer printer sudah bisa mencetak gambar pada kain. Tapi dibalik itu semua pasti ada kelemahan dan kelebihannya masing-masing dan itu tergantung pada kita bagaimana menilainya.

Disini saya Syarif Hidayatullah berencana membuat suatu usaha percetakan sablon manual. produk yang nantinya akan dihasilkan adalah kaos, undangan, spanduk, bendera, dll. Rencana usaha saya akan berlokasi dikampung halaman saya sendiri tepatnya di jln. Demak-Purwodadi km.8 Pilangrejo (500 meter sesudah Kantor Kecamatan Wonosalam). Dengan lokasi yang strategis tepatnya di pinggir jalan raya dan dekat dengan keramaian. Usaha tersebut akan saya beri nama “23 sablon
1.3              Tujuan Penyusunan Studi Kelayakan Usaha
Tujuan dari didirikannya usaha sablon ini adalah:
1)            Memperoleh penghasilan atau pendapatan.
2)            Menerapkan ilmu pengetahuan yang kami miliki.
3)            Memenuhi kebutuhan keluarga.
4)            Mengurangi pengangguran.

           













BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1              Daerah Pemasaran
Untuk pemasarannya, target saya akan pasarkan untuk sekitar maupun dari luar kota Mbay. Konsumen biasanya memesan produk pesanannya langsung pada tempat usaha saya.

2.2              Pasar Sasaran
Target utama saya adalah pelajar, kalangan remaja, dan pengurus cabang partai. Pelajar dan kalangan remaja sangat suka memakai kaos dengan gambar yang bagus dan unik. Dan tak jarang mereka membuat sendiri desain gambarnya, disinilah saya akan mempromosikan usaha saya. Dan promosi pada pengurus cabang partai dengan menjadikannya pelanggan. Karena jika masa-masa pemilu pasti mereka membutuhkan banyak produk kampanye yang berkaitan dengan sablon. Produk kampanye yang dimaksut contohnya pada kaos, bendera, spanduk, dll.
2.3              Harga Jual
Harga yang di tawarkan itu bergantung pada pesanan konsumen, namun semua bentuk harga akan terjangkau oleh konsumen, karena konsumen akan banyak  berasal dari kalangan pelajar dan masyarakat umum. Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami  mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.

2.4              Volume Penjualan
Adanya kelebihan volume penawaran terhadap permintaan menunjukkan. Ruang pasar terhadap volume penjualan. Hal ini  dengan menunjukkan indikasi deraah otonom dan pembangunan proyek untuk memenuhi permintaan tersebut layak untuk dilaksanakan.




2.5              Sistem Penjualan dan Pembayaran
Sistem penjualan dan pembelian yang dijalankan dalam usaha sablon adalah dengan bertemu muka (face-to-face selling) di mana penjual langsung berhadapan muka dengan calon pembelinya. Sistem penjualan tersebut  akan menjadi titik-berat dalam pembahasan dalam penetapan harga.

2.6              Saluran Distribusi
Target utama saya adalah pelajar, kalangan remaja, dan pengurus cabang partai. Pelajar dan kalangan remaja sangat suka memakai kaos dengan gambar yang bagus dan unik. Dan tak jarang mereka membuat sendiri desain gambarnya, disinilah saya akan mempromosikan usaha saya. Dan promosi pada pengurus cabang partai dengan menjadikannya pelanggan. Karena jika masa-masa pemilu pasti mereka membutuhkan banyak produk kampanye yang berkaitan dengan sablon. Produk kampanye yang dimaksut contohnya pada kaos, bendera, spanduk, dll. 
2.7              Promosi
Strategis promosi yang kami lakukan dalam  usaha sablon adalah dengan melakukan, Periklanan, Baliho, Internet, dan Brosure, dan melalui teman-teman.

2.8              Analisa Pesaing
Pesaing usaha ini cukup banyak, tapi permintaan jasa ini sangat banyak dan berkembang terus. Sehingga usaha ini akan maju bersama dan pesaing dapat dianggap tidak ada.











BAB III
ASPEK KOPERASI

3.1              Gambaran Produk
Produk yang nantinya akan dihasilkan adalah kaos, undangan, spanduk, bendera, dll. Namun disini kami lebih fokus diproduksi kaos dan gambar sablon kaos, 
berikut langkah-langkah cara pembuatan sablon pada kaos. 
1.      Alat :Screen sablon, alat pengering, gunting, mesin jahit, mesin obras, tempat alas screen sablon, pencetak screen sablon. 
2.      Bahan : Kain, gambar desain, cat sablon, benang jahit. 

3.2              Lokasi Tempat Usaha
Nama peternakan        : USAHA SABLON
Jenis Organisasi           : Perorangan
Alamat peternakan      : Mbay
-kab.Nagekeo

3.3              Proses Produksi
-          Cetak gambar desain pada screen sablon, dengan cara menempelkan gambar pada screen dan siberi cairan khusu hingga merata dan diamkan beberapa jam.
-          Setelah cetakan jadi letakkan screen pada alas screen
-          Buat pola kaos pada kain kemudian gunting
-          Letakkan pola kain tersebut pada alas datar/papan.
-          Letakkan kaos tersebut dibawah screen sablon
-          Kemudian berilah cat sablon pada screen sesuai warna yang akan dibuat
-          Screen kemudian di letakkan diatas kain kaos, usahakan letaknya lurus dan pas pada kaos sesuai yang diinginkan
-          Setelah pas ratakan cat sablon pada screen hingga rata menyeluruh pada gambar.
-          Setelah rata angkat screen dan kringkan kaos
-          Setelah kering kemudian sablon lagi untuk tahap kedua agar lebih jelas, tebal, dan bagus
-          Setelah sablon tahap kedua selesai dan kering gabungkan susunan pola kaos dan dijahit.
-          Kaos pun jadi dengan gambar yang memuaskan.

3.4              Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi tergantung pada permintaan, biasanya tidak menentu, tergantung pada musim. Permintaan meningkat disaat musim politik.
3.5              Tata Letak
Letak tempat usaha 20X40m dengan bangunan yang permanen sehinggah dapat mengurangi dampak negatif. Bangunan berukuran 8X7m. Tempat usaha berada di pusat kota Mbay.
3.6              Teknologi
Dalam usaha sablon, saya memiliki keahlian dan ilmu pengetahuan dalam pembuatan sablon. Seiring dengan perkembangan teknologi, hasilnya sangat memuaskan karena cetak sablon menggunakan alat dan mesin yang bagus.






















BAB IV
ASPEK SDM YORIDIS

4.1              Struktur Organisasi Perusahaan
               
4.2              Jumlah Karyawan
Dalam menjalankan usaha sablon ini, kami membutuhkan kurang lebih 3 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ; 1 orang sebagai pimpinan, dan 2 orang karyawan.
4.3              Spesifikasi Jabatan
Spesifikasi jabatan dalam organisasi kami terdiri dari :

No
Nama
Jabatan
Pendidikan
1
Agata
Manajer
S1 Manajemen
2
Dino
Karyawan
S1 Manajemen
3
Tino
Karyawan
S1 Manajemen







4.4              Uraian Jabatan
No
Jabatan
Uraian pekerjaan
1.
Manajer
§  Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan
§  Membina semua pegawai
§  Mengawasi semua kegiatan yanga ada
§  Memberikan arahan kepada pegawai
2.
Karyawan
§  Melakukan penyablonan
§  Membersihkan tempat usaha
§  Pelayan
§  Mengantar pesanan

4.5              Pengembangan Karyawan
Pengembangan karyawan dalam usaha peternakan sablon yaitu dengan melakukan pengembangan secara informal dan pengembangan secara formal. Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembankan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.
4.6              Sistem Balas Jasa
Tingkat balas jasa berupa gaji, dan bingkisan THR.
4.7              Perijinan
Tanda Daftar Usaha dan Izin Pendirian Usaha
1.      NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
2.      SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
3.      IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
4.      Izin Domisili
5.      Bukti Diri Kepemilikan Usaha
BAB V
ASPEK LINGKUNGAN

5.1              Pencegahan Limbah Pabrik
Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi.

5.2              Penanggulangan Limbah Pabrik
Salah satu cara yang dilakukan dalam penanggulangan limbah pabrik yaitu dengan mengumpulkan barang bekas dan membuang atau membakar pada tempatnya.















BAB VI
ASPEK KEUANGAN

6.1              Kebutuhan Modal Investasi
A.    Rencana Investasi dan Biaya Operasional
1.      Investasi (Estimasi)
ü  Modal Sendiri                                                       Rp.     2.190.000
ü  Dana Pinjaman                                                      Rp.     5.110.000
Total Biaya Investasi                                     Rp.     7.300.000
2.      Biaya Pra Operasional
ü   kios                                                                       Rp    6.000.000
ü  Screening 2 unit x Rp 150.000                             Rp       300.000
ü  Meja kerja 2 unit x Rp 250.000                            Rp       500.000
ü  Lain-lain                                                                Rp       500.000
Total Biaya Pra operasional                                     Rp.    7.300.000
Saldo                                                                           Rp.  14.600.000
B.     Biaya Operasional
1.      Biaya Langsung (Estimasi)
ü  Biaya Bahan Baku                                                           
§  kertas   (20 X @ Rp.50.000)                           Rp.   1.000.000
§  cat                                                                   RP.   2.400.000
§  lem                                                                  Rp.      600.000
§  Biaya Lain – Lain                                           Rp.      500.000
Total                                                               Rp.  4.500.000
2.      Biaya Operasional
ü  Biaya Gaji   2X@Rp.500.000)                             Rp.  1.000.000
ü  Biaya bunga bank                                                 Rp.  5.110.000
Total Biaya Operasional                                     Rp. 6.110.000
Total Biaya                                                          Rp. 10.600.000



6.2              Sumber Modal
1)      Modal sendiri              Rp 2.190.000,-
2)      Pinjaman bank             Rp 5.110.000,-

6.3              Proyeksi Aliran Kas
A.    Penerimaan
ü  Penerimaan Penjualan                                     Rp. 10.600.000
ü  Penerimaan Pinjaman                                      Rp. –
ü  Penerimaan Lain-lain                                      Rp. –
Total Penerimaan                                          Rp. 10.600.000

B.     Pengeluaran
ü  kertas   (20 X @ Rp.50.000)                           Rp.   1.000.000
ü  cat                                                                   RP.   2.400.000
ü  biaya gaji                                                         RP. 12.000.000
ü  lem                                                                  Rp.      600.000
ü  Biaya Lain – Lain                                           Rp.      500.000
Total Pengeluaran                                         Rp. 16.500.000
C.     Total A-B                                                              Rp. 27.100.000
D.    Saldo Kas Awal                                                    Rp.   2.190.000
E.     Saldo Kas Akhir                                                   Rp. 29.290.000

6.4              Neraca dan Laporan Rugi Laba
A.    Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Usaha Sablon
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah)
Pendapatan

19.180.000
Biaya – biaya


         Kertas,cat,lem,lain-lain
4.500.000

          Beban gaji
1.000.000

          Beban bunga
5.110.000

         kios
6.000.000

Screening              Rp       500.000
300.000

Meja kerja  
500.000

Total Biaya

17.410.000
Laba bersih

11.880.000


B.     Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)
Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
USAHA Sablon
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
(dalam rupiah)

Modal
                                    2.190.000
Kenaikan ekuitas pemilik
                                  11.880.000
Modal akhir, 31 Desember 2014
                                    14.070.000


C.     Neraca
NERACA
Usaha Sablon
Per 31 Desember 2014
(dalam rupiah)

Aktiva
Kewajiban
Kas                       19.180.000                      5.900


Total aktiva         19.180.000                                                  16.450

Utang Usaha                             5.110.000
Modal                                       14.070.000

Total kewajiban                        19.180.000



6.5              BEP Analisis/ Proyeksi  Penjualan
1        Tahun Pertama
Penjualan diperkirakan                                          Rp. 19.180.000
Total Penjualan Tahun  Pertama                      Rp. 19.180.000

5.6              Pay Back Period
Tahun
Initial outlays (Rp)
Kas masuk
(Rp)
Sisa initial outlays
(Rp)
Tahun pertama
 7.300.0000
19.180.000
(11.880.000)
BEP
1Tahun 3 bulan



5.7              NPV (Net Present Value) Estimasi
Tahun
Kas masuk
(Rp)
Discount Rate
10%
Presen Value
(Rp)
Tahun  pertama
11.880.000
0.9
10.692.000
Total NPV


10.692.000
Intial Outlays


7.300.000
NPV


3.392.000

6.8       Analisis Kelayakan Usaha
Investasi                      Rp.7.300.000
Keterangan
Hasil  Analisis (Rp)
Kesimpulan
NPV
3.392.000
Go Proyek
BCR(Total Laba –Investasi)
11.880.000
Go Proyek
Payback Period
1 Tahun 3 bulan
Go Proyek






BAB VII
PENUTUP
7.1       Kesimpulan
Kegiatan usaha sablon merupakan usaha yang sangat cocok bagi orang yang kreatif dan suka kesenian. Produk sablon era sekarang sangat populer bahkan banyak orang yang membutuhkan dan mencarinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar