Kamis, 04 September 2014

PENGERTIAN INSTRUMEN PASAR MODAL



Pasar Modal :
Adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan skuritas.

Skuritas yang diperdangkan umumnya berupa Obligasi dan saham yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun.

Tempat perdangan : disebut dengan bursa efek.  Di Indonesia disebut BEI (yang dulunya adalah BEJ dan BES dan dilebur menjadi BEI tahun 2007).

Pasar Modal dapat berfungsi sebagai lembaga perantara (Intermediaries)

Pasar Perdana :
Pada pasar ini perusahaan pertama kali menjual skuritasnya (istilahnya : Penawaran Umum Perdana (IPO : Initial Public Offering).
Setelah saham berada pada pasar perdana, saham diperjual belikan oleh investor-investor di pasar skunder.

Transaksi atas saham saham di pasar skunder tidak akan memberikan tambahan dana bagi Emiten.  Tetapi pasar skunder ini menentukan likuiditas sekuritas di pasar perdana.  Hal ini terkait dengan sikap optimis atau optimis dari para investor terhadap kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk memberikan keuntungan selisih harga (capital gain) yang berasal dari penjualan di pasar skunder.


Pasar Perdana :
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten (Perusahaan yang menerbitkan skuritas) menjual sekuritasnya kepada investor untuk pertama kalinya.

Proses :
  1. Perusahaan mengeluarkan informasi mengenai perusahaa secara ditail (disebut Prospektus) kepada perusahaan calon investor.  Dengan prospektus, perusahaan calon investor akan bisa mengetahui prospek perusahaan emiten di masa yang akan datang.
  2. Selanjutnya investor dapat membeli sekuritas yang diterbitkan emiten.
  3. Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, sekuritas emiten bisa diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder.

Pasar Sekunder :
Tempat perdagangan atau jeal beli sekuritas oleh dan antar investor setelah sekuritas emiten dijual dipasar perdana.

Disinilah para investor mendapat keuntungan dari proses jual beli sekuritas.  Dengan demikian pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan seperti dalam pasar perdana.


PASAR SEKUNDER BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK PERDAGANGAN
Secara Umum
Khusus Di Indonesia
1
Saham biasa
Saham Biasa
2
Saham preferen
Saham preferen
3
Obligasi
Obligasi
4
Waran
Obligasi konversi
5
Sekuritas Derivatif (Opsi dan Futures)
Waran
6

Bukti right
7

Reksa dana


Pasar Sekunder dilakukan pada dua jenis pasar : 1). Pasar lelang (auction market), 2). Negotiated market).


Pasar Negoisasi :
Sering disebut “Over The Market” (OTC), atau di Indonesia dikenal sebagai Bursa Paralel.

Tidak dilakukan secara terorganisir seperti BEI, New York Stock Exchange, Tokyo Stock Exchange, dan bursa efek lainnya.
Jaringan terhubung secara elektronik antar berbagai dealer yang terlibat dan bisa berkomunikasi secara langsung antar penjual dan pembeli dengan cara negoisasi.

Pasar ini merupakan pasar terbesar dalam pasar sekunder (dalam arti jumlah sekuritas yaang diperdagangkan), dibanding pasar sekunder yang reguler.  Hal ini disebabkan biaya adminstrasi dan persyaratan yang lebih rendah rendah serta beragamnya sekuritas yang diperdagangkan.
Detempat inipula sekuritas dari perusahaan besar maupun kecil, yang menguntungkan maupun perusahaan baru yang belum menguntungkan ada di sini.

DEFINISI PASAR MODAL
Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, mendifinisikan pasar modal adalah surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyerta investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.


Saham dan Obligasi secara umum digunakan untuk menggalang dana.  Oleh karena itu saham dan obligasi menyatakan klaim terhadap aset perusahaan.  Sedangkan derivatifnya menyatakan klaim terhadap aset financial dimasa mendatang.

A. Sekuritas Di Pasar Equitas :
Sekuritas Equitas di Indonesaia dapat dipasarkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan peleburan BEJ dan BES pada 30 Nopember 2007.
Di Indonesia, saham biasa merupakan sekuritas yang terpenting dan paling dikenal.  Oleh karenanya sebutan pasar equitas seringkali dimengerti sebagai pasar saham dan sebutan saham seringkali dimaksudkan sebagai saham biasa.

1). Saham Biasa (Common Stock) :
Saham biasa adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Pemegang saham memiliki hak suara proporsional pada berbagai keputusan perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pemegang saham ini memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
Laba perusahaan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk Deviden (di Indonesia pembagian Deviden harus berdasarkan RUPS.
Jenis-jenis pembayaran Dividen :
1.      Cash Dividen,  Pada umumnya dividen dibagikan dalam bentuk Cash Dividend dan besarnya dividen tidaklah dijamin.
2.      Stock Dividen, Perusahaan dapat membagikan dividennya dalam bentuk saham baru dan akan menambah jumlah kepemilikan saham pada pemilik saham lama.
3.      Bonus Share.  Saham bonus diberikan kepada pemilik saham seperti Stock Dividen.  Bedanya Stock Dividen diberikan kepada pemilik saham karena adanya keuntungan perusahaan, sedangkan Bonus Share disebabkan karena agio saham.
Penerbitan saham baru menyebabkan terjadinya penurunan nilai nominal dan suatu ketika harga turun di bawah nilai nominal.  Dan kondisi sudah tidak menarik lagi bagi Investor.

Catatan :
Berdasarkan UU 40 tahun 2008 tentang perseroan terbatas, Bapepam-LK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor KEP- 179/BL/2008 Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.  Salah saru pokok yang di atus adalah dimungkinkan perusahaan melakukan penerbitan saham tanpa nilai nominal.

2). Saham Preferen (Preferred Stock) :
Dividen saham preferen biasanya dibayarkan dalam jumlah tetap dari waktu ke waktu.
Pembagian dividen saham preferen lebih didahulukan sebelum diberikan kepada pemilik saham biasa.
Saham preferen memiliki karakteristik gabungan (Hybrid) antara saham biasa dan obligasi (Mirip saham biasa karena menyatakan kepemilikan  perusahaan, membayar dividen dan diterbitkan tanpa jatuh tempo.  Mirip obligasi karena sekuritas menghasilkan pendapatan tetap).
Di Indonesia saham ini tidak populer.

3). Bukti Right (Right) :
Merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru perusahaan pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu.  Berdasarkan pengertian itu, maka saham ini dikenal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Bukti Right diterbitkan melalui penawaran umum terbatas.  Keputusan penawarannya dilakukan melalui RUPS.  Diperdagangkan dalam waktu singkat dan hanya merupakan Hak (Bukan kuwajiban) bagi pemegang right.

 4). Waran :
Waran juga merupakan hak untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
Waran diperdagangkan dalam waktu jangka panjang (tahunan).  Penjualannya biasa bersamaan dengan obigasi atau saham.

B. Sekuritas Di Pasar Obligasi :
Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi di Indonesia adalah : obligasi perusahaan, obligasi negara dan obligasi konversi.  Obligasi dipasarkan di BEI, seperti halnya sekuritas lainnya.

1). Obligasi (bond) :
Obligasi adalah sekuritas yang memuat janji untuk memberikan pembayaran tetap menurut jadwal yang telah ditetapkan.  Obigasi berisi kontrak antara investor sebagai pemberi dana dengan penerbitnya sebagai peminjam dana, dimana peminjam dana wajib membayar bunga reguler sesuai jadwal dan mengembalikan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Obligasi dapat dibedakan menurut penerbitnya :
1.      Obligasi Negara,  Obligasi yang diterbitkan pemerintah.
Di Amerika obligasi semacam ini disebut Treacury bonds (T-Bonds).  Di Indonesia obligasi yang diperdagangkan di BEI antara lain : obligasi negara seri Fixet rate, seri variable rate dan seri zero coupon serta obligasi negara ritel.  Dan yang paling tinggi diperdagangkan adalah seri Fixet rate, seri variable rate.
2.      Obligasi Perusahaan (Corporate bond), Obligasi yang diterbitkan pihak swasta dan ditawarkan dalam bentuk mata uang Rupiah dan dolar Amerika.

Obligasi negara dan obligasi perusahaan memiliki karakteristik :
1.      Nilai nominal (Nominal value atau face volue) atau nilai pari (par value). Nilai nominalnya menunjukkan nilai rupiah.  Nilai nominalnya jauh lebih besar dari nilai saham. Di Indonesia denominasi Rp. 1 Juta.
2.      Kupon (Coupon)
Nila kupon ditetapkan dalam persen (%), nilai kupon juga boleh ditetapkan nol (tidak membayar kupon : Zero coupon bond).
3.      Jatuh Tempo (Maturity)
Pemegang obligasi akan menerima uang pokonya pada tanggal jatuh tempo sebesar nilai nominalnya.
           
Setelah diterbitkan, obligasi dapat diperdagangkan sampai sebelum jatuh tempo antar investor di bursa efek pada harga yang bisa berbeda dengan nilai nominalnya.

2). Obligasi Konversi (Convertible Bond) :
Obligasi konversi dapat ditukar dengan saham biasa dan mencantumkan persyaratan untuk melakukan konversi dengan saham biasa mulai tanggal tertentu sampai dengan jatuh tempo.

C. Sekuritas Di Pasar Derivatif :
Ada dua jenis sekuritas derivatif : kontrak berjangka dan kontrak opsi.
1). Kontrak berjangka (Future contract)
a). Kontrak berjangka komoditas : yang umumnya menggunakan under laying asset merupakan aset riil berupa barang barang sebagai patokan harga (contoh : emas, minyak, kopi, gula, dan kentang).
b). Kontrak berjangka finansial : yang umumnya menggunakan under laying asset dari sebuah efek sebagai patokan harga, seperti saham atau indek saham.

2) Kontrak Opsi (Option Contract)

Kontrak Opsi adalah suatu perjanjian yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan lama waktu tertentu.
Ada dua jenis kontrak opsi :
1). Call Option
Pemilik call option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
2). Put Option
Pemilik putl option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk menjual aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.

Dalam kontrak opsi dikenal premi opsi (option premium) yang merupakan uang jaminan di awal kontrak dan harga pelaksanaan (Strie price atau exercise price).  Harga pelaksanaan ada dua macam : 1). Gaya Amerika, dimana harga pelaksanaannya dilakukan kapan saja sampai dengan dan termasuk tanggal berakhirnya kontrak, 2). Gaya Eropa, dimana harga pelaksanaan hanya dapat dilakukan pada tanggal berakhir saja.

Di Indonesia kontrak opsi ditujukan pada opsi saham.  Opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah Kontrak Opsi Saham (KOS) dan pertama kali deperdagangkan pada 6 Oktober 2004.  KOS hanya bisa diperdagangkan pada saat jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap bulannya.
Di BEI tidak semua saham menjadi acuan KOS, tetapi saham yang memiliki tingkat frekwensi perdagangan dan volatilitas harga yang tinggi serta mempunyai nilai kapitalitas pasar yang cukup besar.  Hingga tahun 2006 terdapat lima saham acuan :
a.       PT Astra International Tbk
b.      PT Bank Central Asia Tbk
c.       PT Indofood Sukses Makmur Tbk
d.      PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
e.       PT H.M Sampurna Tbk.



Rabu, 03 September 2014

MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS





STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS

MAKALAH
Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester. mata kuliah bahasa Indonesia tahun pelajaran 2012/2013


DISUSUN OLEH



Manajemen perusahaan  B
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI GARAM NAGEKEO-NTT 2012/2013





BAB I
PENDAHULUAN


 1.1         Latar belakang
               Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminat. Kalau karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
               Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perushaan perlu diberikan informasi yang jelas untuk :
1.      Memperkenalkan produk atau jasa serta mutu kepada masyarakat
2.      Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaannya.
3.      Memperkenalkan barang atau jasa baru.
            Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dan strateg yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang evektif.promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan.dimana harus diperhitungkan jumblah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.sebagaiman diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.  Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus di tinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut dengan demikian strategi pemasaran harus memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau panduan pada beberapa sasaran pasar.
1.2    Rumusan masalah
            Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut
1.      Apa saja sistem-sistem pemasaran?
2.      Bagaimana strategi pemasaran dalam persaingan bisnis?
3.      Bagaimana aktifitas yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran?
1.3    Tujuan penulisan
            Penulisan makalah in memiliki tujuan umum dan tujuan khusus
1.3.1        Tujuan umum
            Makalah ini disusun sebagai salahsatu persyaratan untuk mengikuti ujian semester  matakuliah Bahasa Indonesia.
1.3.2        Tujuan khusus
            Tujuan khusus dari makalah ini adalah
1.      Menjelaskan tentang sistem pemasaran
2.      Menjelaskan tentang aspek penting dalam pemasaran
3.      Menjelaskan tentang aktifitas yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran
1.4    Metode penulisan
Upaya mencari dan mengumpulkan data-data yang mengenai “sterategi pemasaran dalam persaingan bisnis” yang telah diuraikan pada masalah diatas. Penulis menggunakan metode keputusan dengan cara membaca buku- buku yang berkaitan dengan strategi pemasaran.
1.5    Sistematika penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami makalah ini, maka uraian singkat dan sistematika penulisan makalah ini adalah :
BAB I    : Pendahuluan
Yang memuat latar belakang, masalah dan perumusan masalah, tujuan penulisan makalah ini, metode yang digunakan penulis dan sistematis penulis.
BAB II  : Pembahasan
yang memuat tentang masalah-masalah sesuai dengan rumusan masalah.
BAB III : Penutup
yang memuat simpulan dan saran.

















BAB II
PEMBAHASAN




2.1     Sistem pemasaran
Sistem pemasaran (implementasi) jika didefinisikan dalam arti yang luas,makas sistem pemasaran adalah kegiatan perseorsngan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan :
1.      Produk
2.      Tempat
3.      Promosi
4.      Harga pokok

2.2     Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran,semua itu dikenal dengan 4P yaitu
1.      Produk  apa yang dibeli
2.      Pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
3.      Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjual
4.      Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui bauran distribusi.
Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan komponen sistem pemasaran.sistem pemasaran mempunyai komponan yang sama dengan sistem secara umum,yaitu komponen-komponen input,model,output,baris data,teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antara sistem-sistem lainnya adalah konteks lengkap dari sistem informasinya. Misalnya untuk sistem pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan yang berisi informasi pemasaran.

1.    Komponen input pemasaran
Sistem pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.subsistem pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Komponen model pemasaran,model lingkungan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan bentuk input menjadi output.model sisistem pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi,strategi penentuan harga produk,evaluasi produk baru,pemilihan lokasi fasilitas,evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman,penentuan rute pengiriman yang paling optimal,pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

2.      Komponen basis data pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari data base.bebrapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran,tapi banyak yang berbagi dengan era fungsi lain.

3.        Komponen output pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagian dari bauran.subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

4.        Subsistem pemasaran.
Subsistem pemeliharaan pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan.data skunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain yang digunakan  dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali.

2.3 Aspek penting dalam pemasaran
1.      Pasar sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banya perubahan memilih pasar sasaran yang akan dituju.keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.terlalu banyak pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya.jadi arti dari pasar sasaran adalah sebuah pasar tediri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mampu untuk ambil dalam jual beli,guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu mengkelompokan pasar menjadi segmen-segmen pasar,lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran.dengan adanya hal ini,maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik.dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat,dapat menentukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi stiap target pasar.
Pasar sasaran (target pasar) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar sasaran terdapat tiga langkah produk yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Segmentasi pasar
2.      Penetapan pasar sasaran
3.      Penetapan produk
1)      Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar ersigat heterogen dan suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi di atas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen,akan tetapi adalah strategi yang didasarkan manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar,kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif  dan efisien dalam rangka memberikan kepusan bagi konsumen.
Ada 4 kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan yaitu :
1.      Terukur (measurableI) artinya segmen pasar tersebut dapat diukur baik besarnya,mauoun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
2.      Terjangkau (accesible) artinya segmen pasar tersebut dapat sehinggah dapat dilayani secara efektif.
3.      Cukup luas (substantial),artinya sehinggah dapat menguntungkan bila dilayani.
4.      Dapat dilaksanakan (actjonable) sehinggah semua program yang telah di susun  untuk menarik dan melayani  sagmen pasar itu dapat efektif
2)      Penetapan pasar sasaran (target market)
Merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilihmsalah satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya,maka langkah yang oertama adalah menghitung dan menilai potensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dari hal ini pasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat beramanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehinggah pasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi,atau paling tidak mengurangi sekecil mungkin dalam prakteknya.maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievakuasi,dipilih kemudian diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran.
Dalam kenyataan perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara 5 strategi peliputan pasar yaitu :
1.      Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatan dalam satu bagian daripada pasar.
2.      Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok orang.
3.      Spesialisasi pasar, misalny sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala mesin tik,tapi diarahkan untuk sekelompol oelanggan kecil.
4.      Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak didalam berbagai kegiatan usaha yang tidak ada hubungannya dengan yang lainnya,kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5.      Meliputi keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar.mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang,sesuai dengan daya beli masing-masing.
3)      Penempatan produk (product positioning)
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingat oleh konsumen.
Bagi setia segmen yang dimasuki perusahaan perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk beredar di pasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasarnya .aoa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk pasar.
2.      Bauran pemasaran
Salah saru unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran,yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan ,bagaiman perusahaan menawarakan penyajian produk pada suatu segmen pasar tertentu ,yang merupakan sasaran pasarnya.marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dan sistem pemasaranvariabel mana yang dapat dikendaliakanoleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Keempat unsur variabel bauran pemasaran (marketing mix) tersebut atau yang disebut fourp’s adalah sebagai berikut :
1.      Strategi produk
2.      Strategi harga
3.      Strategi penyalura/distribusi
4.      Strategi promosi
Variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut :
1.      Produk (jasa)
Produk merupakan elemen yang paling penting sebab dengan inilah perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen,namun keputusan itu tidak berdirisebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.sedangkan sifat dari produk adalah sebagai berikut :
1)      Tidak terwujud
Jasa pempunyai sifat tidak terwujud,karena tidak bisa dilihat,dirasa,diraba,didengar atau dicium,sebelumada transaksi pembelian.
2)      Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk/jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,apakah sumber itu merupakan orang atau benda.
3)      Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah sebab jasa ini tergantung kepada siapa dan siapa yang menyajikan.

4)      Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan .seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotelakan dikenakan biaya sewa,walaupun pelanggan tersebut tidak menempati kamar yang ia sewa.
2.      Harga (price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan peroduksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan.untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu,penentuan harga pokok dari suatu perusahaan merupakan maslah yang cukup penting,karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan. Kebijakan harga erat kaitannyan dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Dalam penetapan harga biasa didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah denga beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Tentunya keputusan dari konsumen itu tidak hanya derdararkan pertimbangan,misalnya kualitas dari barabg atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
3.      Saluran distribusi (Chanel of Distribution)
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak,tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa kepasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada di tengah-tengah kebutuhan dan keingiinan konsumen yang haus akan keinginan produk/jasa tersebut.yang tidak boleh diabaikan dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah  memilih saluran distribusi (chanel if distributin).
4.      Promosi ( promotion)
Aspek  ini berhubungan dengan berbagai perusahaan untung memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya.

Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,antara lain :
1.      Periklanan (Advertising)
Periklanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat kabar,Radio, majalah,Bioskop ,televisi ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2.      Penjualan pribadi (Personal selling)
Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara perusahaan dengan calon konsumennya itu.
3.      Promosi penjualan (Sales promotion) 
Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjalankan prduk yang dipasarkan sedemikian rupah sehinggah konsumen akan mudah untuk melihat bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu,maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
3.      Aktifitas salam kegiatan pemasaran
Untuk mempelajari pemasaran perlu ditempuh beberapa pendekatan yang dikenal dengan pendekatan serba fungsi.pendekatan ini mempelajari pemasaran dipandang dari segi penggolongan kegiatan fungsi-fungsi yang ada dalam pemasaran.
Langkah-langkah pendekatan adalah sebagai berikut :
1.      Pendekatan serba barang
Pendekatan ini menitik beratkan pada studi tentang bagaimana barang dapat berpindah dari produsen ke konsumen atau pemakai akhir.
2.      Pendekatan serba lembaga
Pendekatan ini menitik beratkan pada studi tentang bagaiman suatu barang dapat sampai ke tangan konsumen.
3.      Pendekatan serba manajemen
Pendekatan ini mempelajari pemasaran dan segi pendapatan manajer dankeputusan yang diambilnya.
4.      Pendekatan sistem total
Pendekatan ini mengkombinasikan semua pendekatan yang ada, karena dengan mempertimbangkan bahwa dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan yang akan lebih efektif untuk kegiatan pemasaran.
Sejumblah aktifitas yang diperlukan adalah :
1)      Membeli dan menyatukan dan merakit (buying and assembling)
2)      Perencanaan produk ( product pleaning)
3)      Standarisasi dan penetapan kua;itas (standardizing and grading)
4)      Penyimpanan (storage)
5)      Transportasi (trnspotation)
6)      Pembiayaan pemasaran (marketing financing)
7)      Penanggung resiko pemasaran (marketing risk bearing)
8)      Pengiklanan dan penjualan (advertising and selling)
9)      Pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk riset pemasaran (collecting and analizing marketing information marketing research)
Menurut Winardi (1982) mengemukakan bahwa aktivtas-aktivitas pemasaran dapat dikategorikan dalam enam aspek yang dirincikan denga aktivitas-aktivitas yang mungkin diperlukan  dan dilaksanakan yaitu :
  1. Informasi pemasaran
Pada aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1)      Desain dan laksanakanlah eksperimen-eksperimen pemasaran.
2)      Observasi dan analisislah perilaku pembeli.
3)      Kembangkan dan laksanakan survei-survei konsumen.
4)      Analisis dan tafsirkanlah secara rutin informasi yang terkumpul seperti data penjualan dan sebagainya.
5)      Lakukanlah ujian-ujian pasar,evaluasilah kesempatan-kesemoatan pasar.
6)      Sediakanlah informasi bagi manajer dalam bentik yang paling cocok untuk pengambilan keputusan.
  1. Produk
Aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1)      Kembangkanlah dan cobalah menguji penjual (test market) produk baru.
2)      Memodifikasikanlah produk-produk yang ada dan hapuslah produk-produk yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
3)      Rumuskanlah nama-nama merk dan kebijaksanaan dengan jaminan.
4)      Rencanakanlah kemasan-kemasan termasuk didalam bahan-bahan,ukuran,bentuk warna serta desainnya.
  1. Distribusi
Aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1)      Analisis macam-macam tipe saluran distribusi.
2)      Rencanakan saluran distribusi yang tepat.
3)      Rangcang program yang efektif untuk hubungan-hubungan dengan agen.
4)      Analisis metode-metode transportasi
5)      Minimisasi biaya-biaya distribusi
  1. Promosi
Tindakan yang perlu dilakukan adalah :
1)      Gariskanlah sasaran-sasaran promosional.
2)      Tetapkan tipe-tipe promosi pokok yang akan dimanfaatkan.
3)      Pilih dan tetapkanlah media pengiklanan.
4)      Kembangkanlah pesan-pesan iklan.
5)      Siapkan dan sebarkan berita-berita publilitas.
  1. Harga
Tindakan yang perlu dilakukan dalam kaitan dengan penetapan harga :
1)      Analisis harga-hagra produk pesaing
2)      Rumuskanlah kebijakan-kebijakan harga
3)      Tentukan metode yang dipakai dalam penetapah harga-harga
4)      Tentukan potongan-potongan harga untuk macam-macam tipe pembeli
Dari uraian tersebut,dapat dirumuskan bahwa aktivitas manajemen pemasaran dimulai dari :
1)      Tetapkan sasaran-sasaran pemasaran
2)      Rencanakan aktivitas pemasaran
3)      Koordinasi,integrasi aktivitas-aktivitas pemasaran
4)      Motivasi orang-orang yang menjalankan upaya-upaya pemasaran
5)      Evaluasi dan awasi pelaksanaan kegiatan pemasaran.


BAB III
PENUTUP



3.1         Simpulan
Dari pembahasan makalah ini penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran,terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi pemasaran  yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut. Menentukan segmenting,positioning,dan targetingpun harus dilakukan agar produk yang dipasarkan bisa diterima oleh konsumen,juga agar pemasaran lebih efektif dan efisien perlu dilakukan riset pemasaran untuk mendapat data,menjelaskan data serta mengambil tindakan yang sesuai sehinggah pemasaran dapat lebi baik.          
Pemasaran perupakan suatu kegiatanh menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen (product),menentukan tingkat harga (price),mempromosi agar produk dikenal konsumen (promotion),dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), supaya dapat disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen
3.2         Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran penentuan strategi pemasaran sangat penting dan hal ini sangat ditunjang oleh manajer pemasaran yang profesional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.