DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN
MAKALAH
DISUSUN
SEBAGAI PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR MATA KULIAH BAHASA
INDONESIA
OLEH
HERLINA
DELVIANA BEKA MITE
PRODI
: MANAJEMEN PERUSAHAAN
AKADEMI
KOMUNITAS NEGERI TEKNOLOGI GARAM
MBAY-NAGEKEO
TA
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan
kehadirat Tuhan Yang Mahaesa,yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya,sehinggah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Dampak Positif dan Negatif
Teknologi Terhadap Pendidikan” sebagaimana mestinya dan pada waktu yang
diharapkan.
Makalah ini disusun sebagai alat
untuk meningkatkan minat baca dan mengetahui tentang perkembangan teknologi dan
pengaruh terhadap dunia pendidikan. penulis mengharapkan agar pembaca dapat
memahami isi dari makalah ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini,penulis membutuhkan
bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu suah sepantasnya penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Ibu Kristina Owa,S.Pd. sebagai Dosen mata kuliah bahasa indonesia
yang sudah membatu dan membekali penulis dalam menyusun makalah ini.
2.
Lembaga pendidikan Akademi Komunitas
Teknologi Garam.
3.
Teman-teman seperjuangan,Khususnya
manajemen perusahaan yang sudah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masi jauh kesempurnaan. oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna dan bermafaat bagi pembaca.
Mbay,
Januari 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Seiring dengan kemajuan
teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik
di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu pengertian teknologi?
2. Bagaimana
Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana
Pengaruh positif teknologi terhadap pendidikan?
4. Bagaimana
pengaruh negatif teknologi terhadap pendidikan?
1.3
Tujuan
Penulisan
Dalam
menulis makalah ini penulis memiliki tujuan umum dan tujuan khusus yang mana
dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Tujuan
Umum
Tujuan umum dalam menulis makalah ini
adalah sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Tujuan
Khusus
Menjelaskan tentang dampak positif
dan dampak negatif kemajuan teknologi terhadap pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Teknologi
Nana Syaodih S. menyatakan bahwa sebenarnya sejak
dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau
manusia pada zaman dahulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya
mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan
Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar
Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi
teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi,
meskipun istilah “teknologi” belum
digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul memberi arti
teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
2.2 Perkembangan
Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Menghadapi abad
ke-21, UNESCO melalui “The International
Commission on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan
Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan
empat pilar proses pembelajaran, yaitu : Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengetahui
keterampilan), learning to be
(belajar untuk mengembangkan diri), dan Learningto live together (belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk
dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang
ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada
beberapa pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
a)
Dari ruang kelas ke
dimana dan kapan saja,
b)
Dari kertas ke “on
line” atau saluran,
c)
Dari fasilitas
fisik ke fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai
media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti
telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antar guru
dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan
dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa
harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh
informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber space atau ruang maya dengan
menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling
mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran
yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer
saat ini ialah e-learning yaitu satu
model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan Informasi
khususnya Internet. Menurut Rosenberg
(2001), e-learning merupakan satu
penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan
luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:
a) E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
b) Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi Internet yang standar,
c) Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.
Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri
pengertian e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya
didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi
satellite atau komputer.
Robin Paul Ajjelo juga mngemukakan secara ilustratif
bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat
tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
a) Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan
materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di
dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
b) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode
security untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya.
c) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan,
musik, dan TV.
d) Alat-alat musik.
e) Alat-alat olahraga.
f) Bingkisan untuk makan siang.
Hal itu menunjukkan
bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa perlengkapan yang
bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar.
Sebagai sebuah
proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi
pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan
mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia
(AECT, 1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan
yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan
serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu saja, ini dapat dipecahkan
melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.
Teknologi
pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan
dari perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan, seperti yang sering
dilakukan oleh guru atau dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam
peroses pembelajaran.
Internet merupakan
salah satu alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi
antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih
efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Namun demikian,
dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi itu tidak
hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan
dampak negatif, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat sekarang
ini sering kita jumpai dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang
sering menggunakan fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga hal ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.
2.3
Pengaruh
Positif Terhadap Pendidikan
1. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan
lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap
Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran
langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar,
tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya
pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan
Komunikasi dalam pembelajaran.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak,
dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya
dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan
Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan
analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung
secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang
dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi,
seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program
yang telah di installkan.
Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan
cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan,
salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto
copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara
manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya
dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :
a. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
b. Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
c. Mempercepat proses yang lama.
d. Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
e. Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.
2.4
Pengaruh
Negatif Terhadap Pendidikan
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh
perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh
perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
1) Siswa menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang
seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan
internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang
banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya
mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating, Friendster dan
lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar
siswa.
2) Terjadinya pelanggaran Asusila.
Sering kita dengar di berita-berita, dimana
terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap
pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks,
pemerkosaan siswi dan lain-lain.
3) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang
dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai
prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering
menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga
waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain,
sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat
berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi
kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa
4) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya fasilitas yang
dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering
membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya
ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu
pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopi paste
karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.
5) Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
Selama ini sering kita melihat
dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan
salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya
perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses
informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum
untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,
sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
6) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal.
Pada awalnya pendidikan itu
ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada
akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya
; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor
atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok
langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan
pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan
dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya
7) Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan adanya pengolahan data
dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya terjadi kecurangan
dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa dan
bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi,
dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu
bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit
atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak
negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan
semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh
dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya
perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan
nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi
keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak
positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau
alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya
menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
3.2 Saran
Didalam penulisan makalah ini, kami
menyadari belum sempurna dan lengkap menjelaskan bagaimana Pengaruh Teknologi
Terhadap Pendidikan untuk itu diharapkan kepada setiap orang yang membaca
makalah ini untuk mencari dari sumber-sumber/ media yang lain.