Jumat, 05 Desember 2014
Kamis, 27 November 2014
PELUNCURAN LOGO WILBERTH
Pada taanggal 5 september wilberth mendesain logo untuk kebutuhan pribadi. Logo ini sangat mempunyai makna yang berarti.
Kamis, 04 September 2014
PENGERTIAN INSTRUMEN PASAR MODAL
Pasar Modal :
Adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan skuritas.
Skuritas yang diperdangkan umumnya berupa Obligasi dan saham yang umumnya
memiliki umur lebih dari satu tahun.
Tempat perdangan : disebut dengan bursa efek. Di Indonesia disebut BEI (yang dulunya adalah
BEJ dan BES dan dilebur menjadi BEI tahun 2007).
Pasar Modal dapat berfungsi sebagai lembaga perantara (Intermediaries)
Pasar Perdana :
Pada pasar ini perusahaan pertama kali menjual skuritasnya (istilahnya : Penawaran Umum Perdana (IPO
: Initial Public Offering).
Setelah saham berada pada pasar perdana, saham diperjual belikan oleh
investor-investor di pasar skunder.
Transaksi atas saham saham di pasar skunder tidak akan memberikan tambahan
dana bagi Emiten. Tetapi pasar skunder ini menentukan
likuiditas sekuritas di pasar perdana.
Hal ini terkait dengan sikap optimis atau optimis dari para investor
terhadap kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk memberikan
keuntungan selisih harga (capital gain) yang berasal
dari penjualan di pasar skunder.
Pasar Perdana :
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten (Perusahaan yang
menerbitkan skuritas) menjual sekuritasnya kepada investor untuk pertama
kalinya.
Proses :
- Perusahaan mengeluarkan informasi mengenai perusahaa secara ditail (disebut Prospektus) kepada perusahaan calon investor. Dengan prospektus, perusahaan calon investor akan bisa mengetahui prospek perusahaan emiten di masa yang akan datang.
- Selanjutnya investor dapat membeli sekuritas yang diterbitkan emiten.
- Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, sekuritas emiten bisa diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder.
Pasar Sekunder :
Tempat perdagangan atau jeal beli sekuritas oleh dan antar investor setelah
sekuritas emiten dijual dipasar perdana.
Disinilah para investor mendapat keuntungan dari proses jual beli
sekuritas. Dengan demikian pasar
sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan seperti
dalam pasar perdana.
PASAR
SEKUNDER BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK PERDAGANGAN
|
||
Secara
Umum
|
Khusus
Di Indonesia
|
|
1
|
Saham biasa
|
Saham Biasa
|
2
|
Saham preferen
|
Saham preferen
|
3
|
Obligasi
|
Obligasi
|
4
|
Waran
|
Obligasi konversi
|
5
|
Sekuritas Derivatif (Opsi dan Futures)
|
Waran
|
6
|
Bukti right
|
|
7
|
Reksa dana
|
Pasar Sekunder dilakukan pada dua jenis pasar : 1). Pasar lelang (auction
market), 2). Negotiated market).
Pasar Negoisasi :
Sering disebut “Over The Market”
(OTC), atau di Indonesia
dikenal sebagai Bursa Paralel.
Tidak dilakukan secara terorganisir seperti BEI, New York Stock Exchange, Tokyo Stock Exchange, dan bursa efek
lainnya.
Jaringan terhubung secara elektronik antar berbagai dealer yang terlibat
dan bisa berkomunikasi secara langsung antar penjual dan pembeli dengan cara
negoisasi.
Pasar ini merupakan pasar terbesar dalam pasar sekunder (dalam arti jumlah
sekuritas yaang diperdagangkan), dibanding pasar sekunder yang reguler. Hal ini disebabkan biaya adminstrasi dan
persyaratan yang lebih rendah rendah serta beragamnya sekuritas yang
diperdagangkan.
Detempat inipula sekuritas dari perusahaan besar maupun kecil, yang
menguntungkan maupun perusahaan baru yang belum menguntungkan ada di sini.
DEFINISI PASAR MODAL
Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, mendifinisikan pasar modal adalah
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyerta
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari
efek.
Saham dan Obligasi secara umum digunakan untuk menggalang dana. Oleh karena itu saham dan obligasi menyatakan
klaim terhadap aset perusahaan.
Sedangkan derivatifnya menyatakan klaim terhadap aset financial
dimasa mendatang.
A. Sekuritas Di Pasar Equitas :
Sekuritas Equitas di Indonesaia dapat dipasarkan di Bursa Efek Indonesia
(BEI), yang merupakan peleburan BEJ dan BES pada 30 Nopember 2007.
Di Indonesia, saham biasa merupakan sekuritas yang terpenting dan paling
dikenal. Oleh karenanya sebutan pasar
equitas seringkali dimengerti sebagai pasar saham dan sebutan saham seringkali
dimaksudkan sebagai saham biasa.
1). Saham Biasa (Common Stock) :
Saham biasa adalah sertifikat yang menunjukkan
bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Pemegang saham memiliki hak suara proporsional pada
berbagai keputusan perusahaan pada Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pemegang saham ini memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan.
Laba perusahaan dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk Deviden (di Indonesia pembagian Deviden harus berdasarkan RUPS.
Jenis-jenis pembayaran Dividen :
1. Cash
Dividen, Pada umumnya dividen dibagikan dalam bentuk
Cash Dividend dan besarnya dividen tidaklah dijamin.
2. Stock
Dividen, Perusahaan dapat
membagikan dividennya dalam bentuk saham baru dan akan menambah jumlah
kepemilikan saham pada pemilik saham lama.
3. Bonus
Share. Saham bonus diberikan kepada pemilik saham
seperti Stock Dividen. Bedanya Stock
Dividen diberikan kepada pemilik saham karena adanya keuntungan perusahaan,
sedangkan Bonus Share disebabkan karena agio saham.
Penerbitan saham baru menyebabkan terjadinya
penurunan nilai nominal dan suatu ketika harga turun di bawah nilai
nominal. Dan kondisi sudah tidak menarik
lagi bagi Investor.
Catatan :
Berdasarkan UU 40 tahun 2008 tentang perseroan
terbatas, Bapepam-LK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor KEP- 179/BL/2008
Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Salah saru pokok yang di atus adalah dimungkinkan perusahaan melakukan
penerbitan saham tanpa nilai nominal.
2). Saham Preferen (Preferred Stock) :
Dividen saham preferen biasanya dibayarkan dalam
jumlah tetap dari waktu ke waktu.
Pembagian dividen saham preferen lebih didahulukan
sebelum diberikan kepada pemilik saham biasa.
Saham preferen memiliki karakteristik gabungan
(Hybrid) antara saham biasa dan obligasi (Mirip saham biasa karena menyatakan
kepemilikan perusahaan, membayar dividen
dan diterbitkan tanpa jatuh tempo. Mirip
obligasi karena sekuritas menghasilkan pendapatan tetap).
Di Indonesia saham ini tidak populer.
3). Bukti Right (Right) :
Merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada
pemegang saham lama untuk membeli saham baru perusahaan pada harga yang telah
ditetapkan selama periode tertentu.
Berdasarkan pengertian itu, maka saham ini dikenal dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Bukti Right diterbitkan melalui penawaran umum
terbatas. Keputusan penawarannya
dilakukan melalui RUPS. Diperdagangkan
dalam waktu singkat dan hanya merupakan Hak (Bukan kuwajiban) bagi pemegang
right.
4). Waran
:
Waran juga merupakan hak untuk membeli saham pada
waktu dan harga yang sudah ditentukan.
Waran diperdagangkan dalam waktu jangka panjang
(tahunan). Penjualannya biasa bersamaan
dengan obigasi atau saham.
B. Sekuritas Di Pasar Obligasi :
Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi di Indonesia adalah :
obligasi perusahaan, obligasi negara dan obligasi konversi. Obligasi dipasarkan di BEI, seperti halnya
sekuritas lainnya.
1). Obligasi (bond) :
Obligasi adalah sekuritas yang memuat janji untuk
memberikan pembayaran tetap menurut jadwal yang telah ditetapkan. Obigasi berisi kontrak antara investor sebagai
pemberi dana dengan penerbitnya sebagai peminjam dana, dimana peminjam dana
wajib membayar bunga reguler sesuai jadwal dan mengembalikan pokok pinjaman
pada saat jatuh tempo.
Obligasi dapat dibedakan menurut penerbitnya :
1. Obligasi
Negara, Obligasi yang diterbitkan pemerintah.
Di Amerika obligasi semacam ini disebut Treacury bonds (T-Bonds). Di Indonesia obligasi yang diperdagangkan di
BEI antara lain : obligasi negara seri Fixet rate, seri variable
rate dan seri zero coupon serta obligasi negara ritel. Dan yang paling tinggi diperdagangkan adalah
seri Fixet
rate, seri variable rate.
2. Obligasi
Perusahaan (Corporate bond), Obligasi
yang diterbitkan pihak swasta dan ditawarkan dalam bentuk mata uang Rupiah dan
dolar Amerika.
Obligasi negara dan obligasi perusahaan memiliki
karakteristik :
1. Nilai
nominal (Nominal value atau face volue) atau nilai pari (par value). Nilai nominalnya menunjukkan nilai
rupiah. Nilai nominalnya jauh lebih
besar dari nilai saham. Di Indonesia denominasi Rp. 1 Juta.
2. Kupon
(Coupon)
Nila kupon ditetapkan dalam persen (%), nilai
kupon juga boleh ditetapkan nol (tidak membayar kupon : Zero coupon bond).
3. Jatuh
Tempo (Maturity)
Pemegang obligasi akan menerima uang pokonya pada
tanggal jatuh tempo sebesar nilai nominalnya.
Setelah diterbitkan, obligasi dapat diperdagangkan
sampai sebelum jatuh tempo antar investor di bursa efek pada harga yang bisa
berbeda dengan nilai nominalnya.
2). Obligasi Konversi (Convertible Bond) :
Obligasi konversi dapat ditukar dengan saham biasa
dan mencantumkan persyaratan untuk melakukan konversi dengan saham biasa mulai
tanggal tertentu sampai dengan jatuh tempo.
C. Sekuritas Di Pasar Derivatif :
Ada dua jenis sekuritas derivatif : kontrak berjangka dan kontrak opsi.
1). Kontrak berjangka (Future contract)
a). Kontrak berjangka komoditas :
yang umumnya menggunakan under laying
asset merupakan aset riil berupa barang barang sebagai patokan harga
(contoh : emas, minyak, kopi, gula, dan kentang).
b). Kontrak berjangka finansial :
yang umumnya menggunakan under laying asset dari sebuah efek sebagai patokan
harga, seperti saham atau indek saham.
2) Kontrak Opsi (Option Contract)
Kontrak Opsi adalah suatu perjanjian yang
memberikan hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli atau menjual suatu aset
tertentu pada harga dan lama waktu tertentu.
Ada dua jenis kontrak opsi :
1). Call Option
Pemilik call option memiliki hak, tetapi bukan
kewajiban untuk membeli aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada
harga tetap selama waktu tertentu.
2). Put Option
Pemilik putl option memiliki hak, tetapi bukan
kewajiban untuk menjual aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada
harga tetap selama waktu tertentu.
Dalam kontrak opsi dikenal premi opsi (option
premium) yang merupakan uang jaminan di awal kontrak dan harga pelaksanaan
(Strie price atau exercise price). Harga
pelaksanaan ada dua macam : 1). Gaya Amerika, dimana harga pelaksanaannya
dilakukan kapan saja sampai dengan dan termasuk tanggal berakhirnya kontrak,
2). Gaya Eropa, dimana harga pelaksanaan hanya dapat dilakukan pada tanggal
berakhir saja.
Di Indonesia kontrak opsi ditujukan pada opsi
saham. Opsi saham yang diperdagangkan di
BEI adalah Kontrak Opsi Saham (KOS) dan pertama kali deperdagangkan pada 6
Oktober 2004. KOS hanya bisa
diperdagangkan pada saat jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada
setiap bulannya.
Di BEI tidak semua saham menjadi acuan KOS, tetapi
saham yang memiliki tingkat frekwensi perdagangan dan volatilitas harga yang
tinggi serta mempunyai nilai kapitalitas pasar yang cukup besar. Hingga tahun 2006 terdapat lima saham acuan :
a. PT Astra International Tbk
b. PT Bank Central Asia Tbk
c. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
e. PT H.M Sampurna Tbk.
Rabu, 03 September 2014
MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN
STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS
STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS
MAKALAH
Disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian
akhir semester. mata kuliah bahasa Indonesia tahun pelajaran 2012/2013
DISUSUN OLEH
Manajemen perusahaan B
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI GARAM NAGEKEO-NTT
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Sebagaimana kita
ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan mungkin dapat
mencari sendiri pembeli ataupun peminat. Kalau karena itu, produsen dalam
kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai
produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen
dalam bidang pemasran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui
kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu
faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan
suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat,
maka promosi merupakan senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan
mempertahankan usaha.
Suatu produk
tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya,keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya.
Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perushaan perlu
diberikan informasi yang jelas untuk :
1. Memperkenalkan produk atau jasa serta mutu kepada masyarakat
2. Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada
masyarakat serta cara penggunaannya.
3. Memperkenalkan barang atau jasa baru.
Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan
untuk melaksanakan promosi dan strateg yang tepat agar dapat memenuhi sasaran
yang evektif.promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan
perusahaan.dimana harus diperhitungkan jumblah dana yang tersedia dengan
besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan
perusahaan.sebagaiman diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis yang
selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada
bidang pemasaran khususnya. Disamping
itu strategi pemasaran yang diterapkan harus di tinjau dan dikembangkan sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut dengan demikian
strategi pemasaran harus memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa
yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau panduan pada
beberapa sasaran pasar.
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut
1.
Apa saja sistem-sistem
pemasaran?
2.
Bagaimana strategi
pemasaran dalam persaingan bisnis?
3.
Bagaimana aktifitas yang
dilakukan dalam kegiatan pemasaran?
1.3
Tujuan penulisan
Penulisan
makalah in memiliki tujuan umum dan tujuan khusus
1.3.1
Tujuan umum
Makalah ini disusun sebagai salahsatu persyaratan untuk
mengikuti ujian semester matakuliah
Bahasa Indonesia.
1.3.2
Tujuan khusus
Tujuan khusus
dari makalah ini adalah
1.
Menjelaskan tentang sistem
pemasaran
2.
Menjelaskan tentang aspek
penting dalam pemasaran
3.
Menjelaskan tentang
aktifitas yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran
1.4
Metode penulisan
Upaya mencari dan
mengumpulkan data-data yang mengenai “sterategi pemasaran dalam persaingan
bisnis” yang telah diuraikan pada masalah diatas. Penulis menggunakan metode
keputusan dengan cara membaca buku- buku yang berkaitan dengan strategi
pemasaran.
1.5
Sistematika penulisan
Untuk memudahkan pembaca
dalam memahami makalah ini, maka uraian singkat dan sistematika penulisan
makalah ini adalah :
BAB I : Pendahuluan
Yang memuat latar belakang, masalah dan perumusan
masalah, tujuan penulisan makalah ini, metode yang digunakan penulis dan
sistematis penulis.
BAB II : Pembahasan
yang memuat tentang masalah-masalah sesuai dengan rumusan masalah.
BAB III : Penutup
yang memuat simpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sistem pemasaran
Sistem pemasaran (implementasi) jika didefinisikan
dalam arti yang luas,makas sistem pemasaran adalah kegiatan perseorsngan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk
memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem ini merupakan gabungan dari
keputusan yang berkaitan dengan :
1.
Produk
2.
Tempat
3.
Promosi
4.
Harga pokok
2.2 Strategi
pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur
yang dinamakan bauran pemasaran,semua itu dikenal dengan 4P yaitu
1.
Produk
apa yang dibeli
2.
Pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
3.
Promosi berhubungan dengan semua cara
yang mendorong penjual
4.
Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara
fisik kepada pelanggan melalui bauran distribusi.
Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh
pelanggan komponen sistem pemasaran.sistem pemasaran mempunyai komponan yang
sama dengan sistem secara umum,yaitu komponen-komponen input,model,output,baris
data,teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antara
sistem-sistem lainnya adalah konteks lengkap dari sistem informasinya. Misalnya
untuk sistem pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah tentang data pemasaran
dan outputnya adalah laporan-laporan yang berisi informasi pemasaran.
1.
Komponen input pemasaran
Sistem pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan
transaksi pemasaran perusahaan.subsistem pemasaran melakukan penelitian khusus
mengenai operasi pemasaran.
Komponen model pemasaran,model lingkungan untuk menghasilkan
informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model
merupakan cetakan bentuk input menjadi output.model sisistem pemasaran banyak
digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi,strategi
penentuan harga produk,evaluasi produk baru,pemilihan lokasi fasilitas,evaluasi
penghapusan produk lama,penunjukan salesman,penentuan rute pengiriman yang
paling optimal,pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit.
2.
Komponen basis data pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari
data base.bebrapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran,tapi
banyak yang berbagi dengan era fungsi lain.
3.
Komponen output pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang
subsistem itu sebagian dari bauran.subsistem produk menyediakan informasi
tentang produk perusahaan.subsistem harga membantu manajer untuk membuat
keputusan harga.
4.
Subsistem pemasaran.
Subsistem pemeliharaan pemasaran merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan,pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon
pelanggan. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar ditujukan pada
pelanggan dan calon pelanggan.data primer adalah data yang dikumpulkan
perusahaan.data skunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain yang
digunakan dalam pengumpulan data primer
adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali.
2.3 Aspek penting
dalam pemasaran
1.
Pasar sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banya perubahan
memilih pasar sasaran yang akan dituju.keadaan ini dikarenakan mereka menyadari
bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar
tersebut.terlalu banyak pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif
dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya.jadi arti dari pasar sasaran adalah
sebuah pasar tediri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin mampu untuk ambil dalam jual beli,guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut. Karena konsumen yang terlalu heterogen
itulah maka perusahaan perlu mengkelompokan pasar menjadi segmen-segmen
pasar,lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran.dengan
adanya hal ini,maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar
dengan lebih baik.dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang
tepat,dapat menentukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan
efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan
bagi stiap target pasar.
Pasar sasaran (target pasar) adalah sekelompok
konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasran usaha pemasaran bagi
sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar sasaran terdapat tiga langkah produk
yang harus diperhatikan yaitu :
1.
Segmentasi pasar
2.
Penetapan pasar sasaran
3.
Penetapan produk
1)
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar
ersigat heterogen dan suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar)
yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi di atas diketahui bahwa pasar suatu
produk tidaklah homogen,akan tetapi adalah strategi yang didasarkan manajemen
pemasaran yang orientasinya adalah konsumen.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar,kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif
dan efisien dalam rangka memberikan kepusan bagi konsumen.
Ada 4 kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar
proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi
perusahaan yaitu :
1.
Terukur (measurableI) artinya segmen pasar tersebut dapat diukur baik
besarnya,mauoun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
2.
Terjangkau (accesible) artinya segmen pasar tersebut dapat sehinggah dapat
dilayani secara efektif.
3.
Cukup luas (substantial),artinya sehinggah dapat menguntungkan bila dilayani.
4.
Dapat dilaksanakan (actjonable) sehinggah semua program yang telah di susun untuk menarik dan melayani sagmen pasar itu dapat efektif
2)
Penetapan pasar sasaran (target market)
Merupakan kegiatan yang
berisi dan menilai serta memilihmsalah satu atau lebih segmen pasar yang akan
dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen
pasar mana yang akan dimasukinya,maka langkah yang oertama adalah menghitung
dan menilai potensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dari hal
ini pasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi
pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.teknik-teknik yang
dipergunakan ini sangat beramanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehinggah
pasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi,atau paling
tidak mengurangi sekecil mungkin dalam prakteknya.maka untuk tujuan tersebut
perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap
segmen pasar kemudian dievakuasi,dipilih kemudian diterapkan segmen tertentu
sebagai sasaran.
Dalam kenyataan perusahaan
dapat mengikuti salah satu diantara 5 strategi peliputan pasar yaitu :
1.
Konsentrasi pasar tunggal,
ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatan dalam satu bagian daripada
pasar.
2.
Spesialisasi produk,
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok orang.
3.
Spesialisasi pasar,
misalny sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala mesin tik,tapi
diarahkan untuk sekelompol oelanggan kecil.
4.
Spesialisasi selektif,
sebuah perusahaan bergerak didalam berbagai kegiatan usaha yang tidak ada
hubungannya dengan yang lainnya,kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu
mengandung peluang yang menarik.
5.
Meliputi keseluruhan, yang
lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli
pasar.mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang,sesuai dengan daya
beli masing-masing.
3)
Penempatan produk (product positioning)
Penempatan produk mencakup
kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran
pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk adalah tindakan
merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingat oleh
konsumen.
Bagi setia segmen yang
dimasuki perusahaan perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini
setiap produk beredar di pasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasarnya
.aoa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen
mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk pasar.
2. Bauran pemasaran
Salah saru unsur dalam strategi
pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran,yang merupakan strategi yang
dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan ,bagaiman perusahaan
menawarakan penyajian produk pada suatu segmen pasar tertentu ,yang merupakan
sasaran pasarnya.marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dan sistem pemasaranvariabel mana yang dapat dikendaliakanoleh
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar
sasarannya.variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan
dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan kegiatan
pemasaran.
Keempat unsur variabel
bauran pemasaran (marketing mix)
tersebut atau yang disebut fourp’s adalah sebagai berikut :
1.
Strategi produk
2.
Strategi harga
3.
Strategi penyalura/distribusi
4.
Strategi promosi
Variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat
dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut :
1.
Produk (jasa)
Produk merupakan elemen
yang paling penting sebab dengan inilah perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan
dan keinginan dari konsumen,namun keputusan itu tidak berdirisebab produk
sangat erat hubungannya dengan target market
yang dipilih.sedangkan sifat dari produk adalah sebagai berikut :
1)
Tidak terwujud
Jasa pempunyai sifat tidak
terwujud,karena tidak bisa dilihat,dirasa,diraba,didengar atau
dicium,sebelumada transaksi pembelian.
2)
Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk/jasa tidak
dapat dipisahkan dari sumbernya,apakah sumber itu merupakan orang atau benda.
3)
Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya
sangat mudah berubah-ubah sebab jasa ini tergantung kepada siapa dan siapa yang
menyajikan.
4)
Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan
.seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotelakan dikenakan biaya
sewa,walaupun pelanggan tersebut tidak menempati kamar yang ia sewa.
2. Harga (price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan
peroduksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang
ditawarkan.untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang
diharapkan. Oleh karena itu,penentuan harga pokok dari suatu perusahaan
merupakan maslah yang cukup penting,karena dapat mempengaruhi hidup matinya
serta laba dari perusahaan. Kebijakan harga erat kaitannyan dengan keputusan
tentang jasa yang dipasarkan. Dalam penetapan harga biasa didasarkan pada suatu
kombinasi barang/jasa ditambah denga beberapa jasa lain serta keuntungan yang
memuaskan. Tentunya keputusan dari konsumen itu tidak hanya derdararkan
pertimbangan,misalnya kualitas dari barabg atau jasa, kepercayaan terhadap
perusahaan dan sebagainya.
3.
Saluran distribusi (Chanel of Distribution)
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang
dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak,tahap berikutnya menentukan metode
penyampaian produk/jasa kepasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada
tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada di tengah-tengah
kebutuhan dan keingiinan konsumen yang haus akan keinginan produk/jasa
tersebut.yang tidak boleh diabaikan dalam rangka kegiatan memperlancar arus
barang/jasa adalah memilih saluran
distribusi (chanel if distributin).
4.
Promosi ( promotion)
Aspek ini berhubungan
dengan berbagai perusahaan untung memberikan informasi pada pasar tentang
produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya.
Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,antara lain :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat
kabar,Radio, majalah,Bioskop ,televisi ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2. Penjualan pribadi (Personal
selling)
Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau
interaksi yang positif antara perusahaan dengan calon konsumennya itu.
3. Promosi penjualan (Sales
promotion)
Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjalankan prduk yang
dipasarkan sedemikian rupah sehinggah konsumen akan mudah untuk melihat bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu,maka produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen.
3. Aktifitas salam kegiatan pemasaran
Untuk mempelajari pemasaran perlu ditempuh beberapa pendekatan
yang dikenal dengan pendekatan serba fungsi.pendekatan ini mempelajari
pemasaran dipandang dari segi penggolongan kegiatan fungsi-fungsi yang ada
dalam pemasaran.
Langkah-langkah pendekatan adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan serba barang
Pendekatan ini menitik beratkan pada studi tentang bagaimana
barang dapat berpindah dari produsen ke konsumen atau pemakai akhir.
2. Pendekatan serba lembaga
Pendekatan ini menitik beratkan pada studi tentang bagaiman
suatu barang dapat sampai ke tangan konsumen.
3. Pendekatan serba manajemen
Pendekatan ini mempelajari pemasaran dan segi pendapatan manajer
dankeputusan yang diambilnya.
4. Pendekatan sistem total
Pendekatan ini mengkombinasikan semua pendekatan yang ada,
karena dengan mempertimbangkan bahwa dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan
yang akan lebih efektif untuk kegiatan pemasaran.
Sejumblah aktifitas yang diperlukan adalah :
1) Membeli dan menyatukan dan merakit (buying and assembling)
2) Perencanaan produk (
product pleaning)
3) Standarisasi dan penetapan kua;itas (standardizing and grading)
4) Penyimpanan (storage)
5) Transportasi (trnspotation)
6) Pembiayaan pemasaran (marketing
financing)
7) Penanggung resiko pemasaran (marketing
risk bearing)
8) Pengiklanan dan penjualan (advertising
and selling)
9) Pengumpulan dan penganalisaan informasi untuk riset pemasaran (collecting and analizing marketing
information marketing research)
Menurut Winardi (1982)
mengemukakan bahwa aktivtas-aktivitas pemasaran dapat dikategorikan dalam enam
aspek yang dirincikan denga aktivitas-aktivitas yang mungkin diperlukan dan dilaksanakan yaitu :
- Informasi pemasaran
Pada aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1) Desain dan laksanakanlah eksperimen-eksperimen pemasaran.
2) Observasi dan analisislah perilaku pembeli.
3) Kembangkan dan laksanakan survei-survei konsumen.
4) Analisis dan tafsirkanlah secara rutin informasi yang terkumpul
seperti data penjualan dan sebagainya.
5) Lakukanlah ujian-ujian pasar,evaluasilah kesempatan-kesemoatan
pasar.
6) Sediakanlah informasi bagi manajer dalam bentik yang paling
cocok untuk pengambilan keputusan.
- Produk
Aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1) Kembangkanlah dan cobalah menguji penjual (test market) produk baru.
2) Memodifikasikanlah produk-produk yang ada dan hapuslah
produk-produk yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
3) Rumuskanlah nama-nama merk dan kebijaksanaan dengan jaminan.
4) Rencanakanlah kemasan-kemasan termasuk didalam
bahan-bahan,ukuran,bentuk warna serta desainnya.
- Distribusi
Aspek ini aktivitas yang diperlukan adalah :
1) Analisis macam-macam tipe saluran distribusi.
2) Rencanakan saluran distribusi yang tepat.
3) Rangcang program yang efektif untuk hubungan-hubungan dengan
agen.
4) Analisis metode-metode transportasi
5) Minimisasi biaya-biaya distribusi
- Promosi
Tindakan yang perlu dilakukan adalah :
1) Gariskanlah sasaran-sasaran promosional.
2) Tetapkan tipe-tipe promosi pokok yang akan dimanfaatkan.
3) Pilih dan tetapkanlah media pengiklanan.
4) Kembangkanlah pesan-pesan iklan.
5) Siapkan dan sebarkan berita-berita publilitas.
- Harga
Tindakan yang perlu dilakukan dalam kaitan dengan penetapan
harga :
1) Analisis harga-hagra produk pesaing
2) Rumuskanlah kebijakan-kebijakan harga
3) Tentukan metode yang dipakai dalam penetapah harga-harga
4) Tentukan potongan-potongan harga untuk macam-macam tipe pembeli
Dari uraian tersebut,dapat dirumuskan bahwa aktivitas manajemen
pemasaran dimulai dari :
1) Tetapkan sasaran-sasaran pemasaran
2) Rencanakan aktivitas pemasaran
3) Koordinasi,integrasi aktivitas-aktivitas pemasaran
4) Motivasi orang-orang yang menjalankan upaya-upaya pemasaran
5) Evaluasi dan awasi pelaksanaan kegiatan pemasaran.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Dari pembahasan makalah ini penulis dapat mengambil suatu
kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran,terlebih
dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi yang sedang dialami oleh
perusahaan sebelum menentukan strategi pemasaran yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi
tersebut. Menentukan segmenting,positioning,dan targetingpun harus dilakukan
agar produk yang dipasarkan bisa diterima oleh konsumen,juga agar pemasaran
lebih efektif dan efisien perlu dilakukan riset pemasaran untuk mendapat
data,menjelaskan data serta mengambil tindakan yang sesuai sehinggah pemasaran
dapat lebi baik.
Pemasaran perupakan suatu kegiatanh menghasilkan barang dan jasa
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen (product),menentukan tingkat harga (price),mempromosi agar produk dikenal konsumen (promotion),dan mendistribusikan produk
ke tempat konsumen (place), supaya
dapat disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen
3.2
Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran penentuan strategi
pemasaran sangat penting dan hal ini sangat ditunjang oleh manajer pemasaran
yang profesional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah
manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai
tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.
Langganan:
Postingan (Atom)